Detective Conan 55


Sebenarnya sudah sekitar seminggu lalu saya membaca detektif conan 55 ini. huff, padahal saya belum menyelesaikan translate detektif conan dari situs download conan yang saya janjikan. hi..hi. Tapi tak apa, nanti saya akan melanjutkan dengan detektif conan 56 aja 🙂

Detektif conan 55 melanjutkan seri sebelumnya yang berakhir dengan petualangan detektif di pulau terpencil. Kasus pertama ini melanjutkan cerita sebelumnya mengenai berkumpulnya 4 orang detektif SMU (Heiji dari Barat, Saguru Hakuba dari Timur, Koshimizu dari Selatan dan Tokitsu dari Utara), pada kasus ini terjadi kematian Tokitsu. Ternyata kasus yang disutradai oleh salah satu detektif ini dilatarbelakangi oleh dendam masa lalu. Cerita ini menarik karena dikemas seperti kompetisi antar detektif, dan menarik disimak bahwa Heiji Hattori melakukan beberapa kesalahan mendasar menjdai detektif.

Kasus kedua menceritakan kasus pemukulan orang asing (Jerman) di tempat parkir pusat perbelanjaan. Profesor Agasaa dan Tim detektif cilik (Conan, Genta, Mitsuhiko, Ayumi, Ai) pun beraksi. Seperti biasa, Conan memecahkan nya dengan meniru suara Profesor Agasa. Kasus ini datar dan kurang menarik, tidak ada sesuatu yang baru dan alur yang membuat pembaca merasa “sesuatu” yang lain dari detektif Conan.

Kasus ketiga merupakan kasus yang paling menarik pada buku Detektif Conan 55 ini. Menceritakan mengenai masa kecil Shinichi Kudo. Shinichi dan Ran kecil dihadapkan pada kasus adanya “hantu” misterius di sekolahan. Selidik punya selidik ternyata kasus “hantu” ini sengaja dimunculkan dan di rekayasa oleh Yusaku Kudo karena melihat Shinichi akhir-akhir ini hanya sibuk membaca di rumah dan kurang banya bermain di luar. Pada kasus ini banyak tokoh-tokoh muncul dengan wajah muda, seperti Kogoro dan Eri (masih tinggal serumah), Yusaku dan ibu nya Shinichi (saya lupa namanya, Profesor Agasa, Inspektur Megure, dll. Bahkan ada cerita ‘sampingan’ mengenai ayah dari Kid si pencuri. Kid sendiri sepertinya muncul dalam diri anak kecil. Mengenai Kid dan ayahnya saya penasarang dan browsing berbagai sumber untuk mengetahui siapa sebenarnya tokoh Kid yang sering muncul dan memiliki kesamaan dengan Shinichi. Beberapa sumber menceritakan bahwa Kid adalah anak seorang pesulap jenius. Pada komik Aoyama yang lain, diceritakan bahwa ayahnya dibunuh oleh kawanan berjubah hitam juga. Jadi semakin jelas toh kesamaannya dengan Conan..

Kasus keempat, Bercerita tentang Ulang tahun pernikahan Kogoro dan Eri. tidak ada yang spesial dari kasus ini. Seperti kasus kedua, ceritanya datar. Kalaupun ada hal lucu, ternyata banyak kemiripan antara kucingnya Eri (yang dinamai Goro) dengan si Kogoro sendiri. Inti cerita ini mengedepankan aspek emosional antara Kogoro dan Eri.

Detective Conan 55 ini muncul bulan Oktober-November 2009, sementara saya dokumentasikan Conan 52 muncul pada Oktober-November 2008.. JEDANYA sekitar 1 TAHUN!!!! ATAU 1 tahun 4 EDIDI!! pada link download Conan komiknya sudah sampai seri 67. Jadi masih 12 Edisi, jika setahun hanya 4 Edisi, maka edisi Conan 67 akan kita nikmati pada tahun 2012!! Kira-kira bisa dipercepat gak ya? Karena meski bisa mendownload versi Inggrisnya mulai sekarang, syaa tetap menantikan Edisi bahasa Indonesianya loh.. Atau ada link download versi Indonesia?

7 thoughts on “Detective Conan 55

  1. alisnaik

    PEMBUKAAN
    selamat pagi. lama juga saya tidak ke sini.

    ISI
    sudah lama saya nggak baca Conan.
    ceritanya masih seru, kan ?? kayaknya sih iya

    komik Jepang memang umumnya 4 volume pertahun.
    karena tiap minggu terbit satu bab. ditotal setahun 40-an chapter.
    jadi deh 4 volume.
    sepengetahuan saya sih begitu, kawan

    PENUTUP
    mau baca tulisan yang lain,
    yuk 😮

    Suka

    Balas
  2. romailprincipe Penulis Tulisan

    @ruanghati, terima kasih sapaannya..salut buat blog nya yang bertengger terus di top post, dll

    @riza de kasela, footnote nya itu loh..gak nahan..hehe

    @alisnaik, oo begitu, pantas aja 4 buku per tahunya..meski di Jepang sudah sampai seri 67?? Thx info nya..dah lama juga gak ke blog alisnaik

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar