Pramono Anung : Setuju melarang BB-an saat sidang!!


Barusan saja ada flash news di tivi yang menggugah saya untuk memposting nya. Beritanya mengenai statemen Pramono Anung (Wakil Ketua DPR) tentang penggunaan Blackberry saat sidang. Pram mungkin menyadari penggunaan gadget yang seharusnya menunjang produktifitas itu sudah mulai masuk dalam kategori ‘mengganggu’ konsentrasi, seperti pernyataannya berikut :

Apalagi dengan adanya BlackBerry, cukup menyita perhatian anggota dewan ketika sidang sedang berlangsung. Jadi tidak hanya telepon, tapi kan telepon, SMS, BBM, Twitter ikut dilarang,”

“Saya kira setiap saat bisa diubah (kode etik) kalau itu urgent, karena menyangkut code of conduct, saya kira cukup menganggu konsentrasi lah,”

Rasanya tidak hanya di anggota dewan saja, di tempat kerja sekitar kita / perkantoran tentunya banyak pengguna gadget blackberry ini dan seringkali menerima dan mengirimkan email, blackberry messenger di tengah-tengah jam kerja dengan alasan urusan pekerjaan. Padahal jika ditilik lebih jauh, ternyata bukan saja mengirim email dan bbm an saja, terkadang ada yang menggunakannya untuk mengupdate status fesbuk atau twitter. Hal ini telah memunculkan larangan penggunaan handphone (tidak hanya blackberry) pada jam kerja di luar urusan kantor.

Banyak perusahaan berani mengeluarkan larangan ini dikarenakan sadar benar gangguan yang dimunculkan dari handphone yang terkoneksi dengan social networking. Jika di banyak perusahaan sudah bisa menjalankan peraturan ini, maka tentunya DPR juga harus mau dan mampu menjalankan aturan yang sama. Bahkan jika perlu tidak hanya penggunaan blackberry, tetapi juga melarang penggunaan handphone yang tidak relevan dengan urusan kerja!!

Di sekitar saya juga banyak pengguna social networking, tetapi saya kira larangan semacam apapun tidak akan mampu membendung arus penggunaannya. Arus penggunaan social networking yang begitu besar dan semakin masuk ke dalam kehidupan pribadi setiap manusia, saya rasa itu sulit sekali dilawan. Hal yang paling masuk akal adalah menanamkan rasa tanggung jawab, moralitas dan moralitas para karyawan terhadap pekerjaan, jika demikian maka karyawan sendiri rasanya juga tidak akan menyalahgunakan waktu yang ada untuk terkoneksi dalam dunia maya sehingga menurunkan produktifitas.

Meja depan saya ada sekitar 5 orang yang menggunakan fesbuk, yahoo messenger dan twitter sambil bekerja (online di komputer), ada banyak rekan yang tetap mendownload file ketika bekerja, saya sendiri blogwalking dan online pada jam-jam tertentu, apakah itu semua salah?

Bagaimana nih pengalaman teman-teman tentang penggunaan social networking saat bekerja?

5 thoughts on “Pramono Anung : Setuju melarang BB-an saat sidang!!

  1. Eko Deto

    buat pekerja kantoran mungkin ada kesempatan, namun bagi kuli lapangan yang mengandalkan otot dan berpeluh? mungkin nggak ada waktu, nggak ada gatget, bahkan mungkin nggak kepikiran pny account fb, twiter dll.

    kalau larangan bb-an, hp-an, sms-an pd saat sidang perlu diformalkan, benar kat gus dur…anggota dpr itu sekumpulan anak tk!

    Suka

    Balas
  2. yanrmhd

    teknologi akan memberi manfaat jika digunakan pada waktu
    dan tempat yang tepat, betul???

    lagian sidang itu butuh konsentrasi, apalagi ini seorang dewan terhormat
    masa sidang BB-an, hah gak lucu… 😦

    klo mau senang2 jangan terus duduk di dewan, sayang rakyat jadi terus
    terlantar nih…

    salam, 🙂

    Suka

    Balas
  3. Rita Susanti

    Saya setuju dengan mas yanmrhd, teknologi akan bermanfaat bila digunakan pada tempat dan waktu yg tepat. Bila tidak seperti itu maka akan memberikan mudarat seperti mengganggu produktifitas dll. Memang bila dilarang akan menemui kesulitan, tetapi masalahnya sebagian besar watak “orang kita” cepat marah bila wilayah pribadi dilarang, namun mereka tak sadar akan tanggung jawab. Jadinya bingung kan harus bagaimana solusinya :), ujung2 ya dengan cara paksaan lagi deh…

    Suka

    Balas
  4. romailprincipe Penulis Tulisan

    Rita Susanti dan Yanrhmd benar sekali, sepertinya anggota dewan gak profesional ya..
    Ekodeto jurang ekonomi sosial ya?
    Kang ian, hmmm buka kang..paling update status atau kasih komen di blog kang ian

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar