Susno Duadji = “Eliot Ness” dari Indonesia?


Berita penangkapan Susno cukup mengejutkan publik Indonesia. Apakah itu ada kaitan dengan ekspose Susno pada beberapa kasus? Jadi teringat salah satu postingan saya yang berjudul “KPK VS Untouchable”. Postingan saya ketika itu terinspirasi film The Untouchable yang dihubungkan dengan kondisi hukum di Indonesia. Sekilas film tenar itu mengisahkan kisah nyata seorang Eliot Ness yang berani mengobrak-abrik Mafia Al Capone. Saat ini publik (termasuk saya) terkondisikan dengan seorang Eliot Ness dari Indonesia, Susno Duadji yang berani mengobrak-abrik mafia-mafia “Al Capone” yang beredar di sekitarnya.

Video Penangkapan SDJ

Apakah benar Susno Duadji bagaikan seorang Eliot Ness yang saya harapkan datang pada akhir tulisan saya ketika itu?

Wahai para Eliot Ness dari Indonesia, Pemuda yang kebal dari sogokan, yang berani menghadapi ancaman pembunuhan terhadap keluarganya, yang melakukan rekruiting langsung orang-orang bersih untuk memerangi Capone..di mana Anda Eliot Ness Indonesia?

Saya sendiri terkadang berteori, bahwa sebenarnya blow up kasus Susno, diiringi dengan markus pajak, Kejaksaan Agung dan lain sebagainya adalah sesuatu issue yang “sistemik” (meminjam istilah Demokrat dan Pemerintah) untuk suatu motif tertentu. Entah motif apapun itu, bisa jadi menutupi satu kasus atau kejahatan lain, memindahkan perhatian publik, serta sejuta motif lainnya. Hebat bukan teori saya? Yah, teori itu lahir dari imajinasi liar karena melihat terlalu banyaknya rekayasa-rekayasa di negara tercinta ini 🙂

Tapi apapun itu, saya memilih dan mencoba berpikir positif. Menganggap Susno Duadji adalah salah satu bentuk Eliot Ness ala Indonesia adalah asumsi terbaik, asumsi yang mengatakan ketidakadilan terjadi pada penangkapan Pak Susno karena alasan indsipliner. Asumsi itu membuat saya (dan mungkin juga anda) tetap bermimpi bahwa Indonesia sedang berjalan pada track yang benar.

Dalam cerita The Untouchable, Eliot Ness memiliki seorang partner bernama Malone. Sepertinya Eliot Ness adalah tokoh utama cerita itu, tetapi dalam kisah penangkapan Al Capone, justru Malone adalah aktor utama dan tidak kalah penting dibanding Eliot Ness. Ada yang tahu kenapa?

Salam Romailprincipe

11 thoughts on “Susno Duadji = “Eliot Ness” dari Indonesia?

  1. darahbiroe

    susno ditangkap yaw

    =======================

    maaf baru s4 confirm request anda soal tukeran link
    Link anda sudah saya psang rapih di blog freesmsc
    tolong link saya dipasang juga dengan nama freesmsc
    terima kasih
    salam

    =======================

    Suka

    Balas
  2. ahmed shahi kusuma

    Terima kasih maen ke blog saya. Susno menjadi Eliot Ness??
    bagus juga idenya. masih ingat saat Ness berkata waktu briefing polisi,” Mungkin banyak dari anda adalah peminum kemarin, tapi mulai saat ini kita berantas.”
    Aku ingat ucapan Imam Ali RA,” Lihat apa yang dikatakan, bukan siapa yang berkata”
    Susno bisa jadi tidak bersih , tapi lebih buruk jika ia tidak membongkar semuanya……

    Suka

    Balas
  3. Mas Ben

    Drama relaity show sebener-benernya di negeri kita suka sukar ditebak Mas ? Yang awalnya keliatan mbandit malah bisa jadi jagoannya di akhir kisah. Demikian pun sebaliknya yang awalnya keliatan jagoannya, berakhir jadi bandit sangar hehhhe

    Salam bentoelisan
    Mas Ben

    Suka

    Balas
  4. Eko Deto

    saya apresiasi positif keberanian pak Susno bongkar kebobrokan internal di kepolisian. tapi saya tak suka cara dan manuver beliau yang terkesan politis banget!

    Suka

    Balas
  5. Siti Fatimah Ahmad

    Salam takzim. Hadir untuk menyapa di hujung pekan semoga sihat dan sukses selalu. Mudahan kita mengambil iktibar dari segala yang berlaku kepada orang lain agar kita berhati-hati tidak akan menurutinya.

    Salam mesra dari Sarawak, Malaysia.

    Suka

    Balas
  6. Anonymus

    Pasti yang bikin tulisan. Anak bocah yang baru tau dunia mafia. Susno dibilang eliot. Dasar goblok. Dari jaman dulu. Polisi yang bener cuma ada 3. Patung polisi, polisi tidur, sama hoegeng. Kalo mau analisa cari refrensi yang banyak dulu. Baru di publikasiin. Jangan baru selesai nonton. Trus nonton tv sekali dua kali. Tanpa cek kebenaran. Lgsg buat analisa. Dasar bocah. Polisi skr korrup smua.

    Thanks sudah baca

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar