Film Merah Putih…Dor..Dor..


Merah PutihMenyambut HUT RI ke 64 sebuah film dengan latar perjuangan jaman kemerdekaan ditayangkan di bioskop 21. Film Merah Putih dibintangi Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, juga menampilkan Zumi Zola, Rifnu Wikana, dan dua artis pendatang baru Astri Nurdin dan Rahayu Saraswati (antara News).

Tidak tanggung “Merah Putih” dibesut dalam format seluloid 35 millimeter dengan tim internasional yang terdiri atas ahli efek khusus (special effects) dan veteran perfilman Hollywood yakni Koordinator efek khusus dari Inggris Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), Koordinator pemeran pengganti (stunt) Rocky McDonald (Mission Impossible II, The Quiet American).

Make-up dan visual effects oleh Rob Trenton (The Dark Knight), Konsultan ahli persenjataan adalah John Bowring (Crocodile Dundee II, The Matrix, The Thin Red Line, Australia, X-Men Origins:Wolverine) dan Asisten Sutradara adalah Mark Knight (December Boys, Beautiful).Memasuki Maret, film sedang dalam tahap syuting di Semarang dan Bandungan, Jawa Tengah. Pengambilan gambar juga dilakukan di Yogyakarta, Jakarta dan Bali, mulai Januari hingga akhir April 2009. Film pertama dari tiga film Trilogi Kemerdekaan, akan siap dirilis pada hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2009.

Kemasan multikulturalisme bersatu dalam semangat perjuangan ditonjolkan dalam Film ini. Sulitnya pejuang dari segi kualitas dan kuantitas ditunjukkan dengan Darius yang sangat buruk dalam latihan menembak, serta jumlah satuan pasukan yang dilatih dan selamat dalam Film Merah Putih. Terkadang Thomas juga membawa saya ke Film ala Rambo-nya Amerika. Alur yang datar ditolong oleh kemasan efek pertempuran yang sungguh riil,  tidak salah jika tim internasional juga turun tangan dalam film ini.

Ada beberapa keanehan yang muncul,

Pertama, pengangkatan Letnan Satu dan Letnan Dua sepertinya tidak melalui tahapan prestasi dari prajurit saat itu, Thomas dan Dayandi pejuang dari Bali sepertinya lebih berprestasi dalam menembak dan melempar pisau.

Kedua, Pemakaian simbol Kristen. Tidak hanya berupa kalung salib, penunjukkan mengenai minuman keras dan komandan pendidik yang memeluk muslim taat, membawa dikotomi mengenai kebolehan agama meminum-minuman keras. Alur ketika Thomas mengakui bahwa botol minuman keras adalah miliknya tidak terselesaikan, hanya menjadi alasan Darius mengembalikan kalung salib yang dicurinya.

Ketiga, Kedatangan Thomas untuk menjadi tentara berarti menyeberangi Sulawesi Selatan?Hmmm, tidak sia-sia sih, karena Thomas menjadi seperti Harimau..

Film Merah Putih direncanakan berupa trilogi, berarti keberangkatan Amir, Darius, Dayandi dan Thomas mengendarai mobil akan ada lanjutannya..Cukup menarik, jika ini berlatar agresi militer Belanda 1947 maka trilogi ini akan menceritakan atau paling tidak ada kesesuaian dengan sejarah..Untuk yang belum nonton, boleh juga kok Film ini..

17 thoughts on “Film Merah Putih…Dor..Dor..

    1. romailprincipe Penulis Tulisan

      agust : horor dan cinta/seks seperti film dekade 90 an ya, ada tren kesana kayaknya
      hanster : alur nya menurut saya biasa, cuman settingnya bagus, apalagi waktu perang malam hari sama jebak belanda siang hari…endingnya kira2 gimana ya?

      Suka

      Balas
  1. rioseto

    Masih ingat komentar saya terhadap mas Romail di rioseto’s blog terakhir? Dari komentar di sini, “terbaca” ada ekspektasi ulasan mas Romail tentang film tersebut? Atau saya yang salah lihat, ya.

    Wah kebayang kalau memang mas Romail tukang nonton, semua film dilalap, dalam dan luar negeri, terus diberi peringkat “star”.

    Salam,

    Suka

    Balas
  2. kolojengking

    Saya sesungguhnya begitu ingin menonton film ini, namun sayangnya di kota tempat kerja saya gak ada bioskop, mesti ke semarang kalo mau nonton. Hikz.

    Link-nya sudah saya perbaiki mas. Mohon maap, terjadi kesalahan teknis. He.he.

    Salam, 🙂

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar